Sabtu, 24 Mei 2014

Catatan Mini dalam Kisah Cinta Yang Hampir Beku.

www.sprayed-amore.com
Catatan Mini dalam Kisah Cinta Yang Hampir Beku.

Javanica, pagi ini Ia mencoba menulis apa yang terasa dan terpikir olehnya setelah beberapa waktu yang lalu ia memilih diam. Diam untuk mengerti dan merenungkan. Bukan apa yang nampak tapi apa yang tersimpan. Betapa ia terus mencoba untuk memahami kekayaan bathin kekasih hatinya. Melalui hari-hari yang terlewati bersama, cerita-cerita yang telah dibisikkan, dan dari apa yang disukai dan tidak disukai oleh kekasih hatinya.
Siro, ia-lah yang terpikirkan. Sosok laki-laki dengan tampilan sederhana namun menawan. Entah apa karena telah tertarik akan sosok Siro. Pertanyaan yang kini muncul, yang kemudian ia pertanyakan pada dirinya sendiri dan pada Penciptanya.
            " Ramai wanita yang meminjam hati laki-laki, namun hanya sedikit yang dapat memilikinya". Java belajar untuk memahami makna ilmu kehidupan yang bernama Cinta. Dari seorang penyair libanon, Kahlil Gibran. Beliau menulis: untuk memahami seorang wanita maka lihatlah ia dari tarikan senyumnya. Sedangkan untuk memahami seorang laki-laki, maka lihatlah warna putih matanya selagi merah.
Java sangat yakin di dalam hati seorang laki-laki tersimpan sebuah rasa "Kasih Sayang Dan Cinta". Dimana rasa itu akan ia berikan kepada yang terasa baginya terbesar dan tercinta dalam hidupnya. Laki-laki dan wanita sama-sama memiliki rasa "sensitif". Sensitif untuk mendapatkan perhatian dan bermanja-manjaan dengan kekasih hatinya. Keduanya memiliki "sensitif" yang demikian. Hanya saja laki-laki lebih unggul menutupi keinginannya. Ia bersembunyi dibalik perhatian yang ia berikan kepada sang wanita.

Ketika laki-laki menemukan apa yang selama ini ia cari, bukan materi, fisik, maupun silsilah, Tapi Cinta. Cinta yang membuatnya bahagia dan pasangannya juga bahagia. Bukan cinta yang diberikan untuk membahagiakan salah satu pihak, cinta yang tiada mengharap pamrih. Cinta yang tulus, cinta yang betul-betul beautiful dan amazing. Ia akan melakukan pengorbanan, mencurahkan kasih sayang hanya pada sang kekasih, Ia akan mempertahankan dan setia. Kenyataannya laki-laki mudah untuk menyukai, tapi sulit untuk mencintai.

Ketika Java menemukan fakta bahwa kekasih hatinya masih memiliki perasaan dengan orang di masa lalunya. Dia merasa terhentak, menyalahkan dirinya sendiri. Kenapa tidak mengambil jalan yang benar saat berkenalan dulu. Mungkin dengan hanya menjadi teman itu sudah lebih daripada cukup. Tapi garis tangan telah membuat kisahnya sendiri, siapa yang mampu menolak jika itu sudah ditetapkan?. Kini tertaut sudah hati Java pada hati Siro. Java merasa Siro pernah tersayat hatinya. Siro lelah, Java mengerti. Memang tak mudah untuk patah hati. Sang kekasih hatinya diam, Java hanya bisa merangkum apa yang terasa olehnya. Java memproyeksikan darinya sendiri, jika hal yang sedemikian perihnya menimpa dirinya dikemudian hari. Terpuruk, pikirnya. Saat ini java hanya takut, Siro mencoba bertahan untuk membahagiakan Java seorang. Sedang hatinya sendiri tidak demikian.

Kasih sayang Siro sudah menemani hari-hati Java. Siang, bagaikan langit yang menggantungkan matahari dan memberi kehidupan pada bumi. Dan malam menjelma rembulan yang tersenyum mengantarkan bumi dalam kelelapan. Cinta anugerah dari sang Pencipta. Keluasan hati yang diselimuti cinta melebihi luas samudera. Ada keikhlasan, kerelaan dalam hatinya. Cinta adalah untuk menerima masa lalu, hari ini, dan esok, kehidupan sang kekasih. Cinta itu mudah, tapi cinta juga tidak bisa lepas dari munculnya masalah yang berat. Pagi ini java belajar akan hal itu.

Tidak ada komentar: